Indonesia adalah negeri yang kaya raya akan kebudayaan dan kesenian. Termasuk kekayaan seni kerajinan tembaga dan kerajinan kuningan. Di Desa Tumang yang berada di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali merupakan pusat kerajinan dan tembaga yang masih aktif dan hidup sejak dahulu kala.
Desa Tumang memiliki potensi kerajinan tembaga dan kuningan yang kian beragam. Hingga sekarang kerajinan tembaga dan kuningan dari Desa Tumang sudah terkenal di seluruh dunia. Terdapat banyak sekali gallery dan workshop kerajinan kuningan dan tembaga yang tumbuh dan berkembang sejak tahun 1990an.
Awal sejarah kerajinan tembaga dan kuningan yaitu berasal dari semua pengrajin di Desa Tumang hanya menghasilkan jenis kerajinan berupa alat-alat rumah tangga dengan material tembaga dan kuningan. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para pengrajin mulai berani mencoba inovasi dengan merintis kerajinan seni ukir kuningan dan tembaga yang lainnya. Pengrajin mulai berani membuat kerajinan tembaga dan kuningan seperti Vas Bunga, Kaligrafi, Guci, Lampu Duduk, Lampu Dinding, Lampu Gantung, Kubah Masjid dan masih banyak kerajinan tembaga dan kuningan lainnya yang mulai dikembangkan.
Baca Juga : Kerajinan Tembaga ala Timur Tengah
Tidak heran bila Desa Tumang menjadi pusat berkumpulnya para pengrajin kerajinan tembaga dan kuningan. Di Desa Tumang juga menjadi tempat untuk menemukan kerajinan tembaga dan kuningan dengan beragam produk yang kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kerajinan tembaga dan kuningan memang sangat banyak digemari oleh kalangan masyarakat Indonesia, apalagi kerajinan ini memiliki nilai seni tersendiri bagi sebagian orang. Oleh karena itu pengrajin yang mulanya hanya membuat kerajinan relief pintu nabawi dan kerajinan jendela, sekarang sudah banyak sekali model kerajinan yang dikembangkan. Di Desa Tumang, Boyolali juga memproduksi replika Pintu Nabawi dari kuningan dan tembaga yang memiliki kualitas yang mendunia.
Mungkin sudah sering melihat pengrajin ornament masjid di berbagai tempat. Sudah banyak sekali beragam ornament masjid yang terbuat dari kerajinan tembaga dan kuningan. Dengan berbagai ciri khas daerah masing-masing masjid memiliki ciri khas tersendiri dengan ornament atau dekorasi yang digunakan. Namun kini muncul trend baru dalam ornament masjid salah satunya adalah trend pintu masjid yang menggunakan replika pintu nabawi.
Kerajinan replika Pintu Nabawi memiliki desain yang megah sekali. Dibuat dengan material kuningan dan tembaga sehingga bangunan masjid akan nampak mewah dan ekslusif dengan menggunakan replika pintu nabawi. Tidak heran bila masjid di berbagai daerah manapun banyak yang mulai menggunakan replika pintu nabawi sebagai hiasan pintu masjidnya.
Mengapa banyak sekali para pengrajin Indonesia yang membuat replika pintu nabawi? Seperti yang sudah diketahui bahwa Masjid Nabawi merupakan masjid yang megah dan memiliki nilai sejarah dalam perkembangan agama Islam di Timur Tengah. Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW yang lokasinya berada di Kota Suci Madinah.
Karena nilai sejarah dan religiusitas dari Masjid Nabawi, maka banyak umat islam yang ingin berkunjung ke Masjid Nabawi. Akan tetapi, karena jarak antara Tanah Air dengan Kota Madinah sangat jauh, maka banyak pengrajin tembaga dan kuningan di Indonesia yang meniru atau menyerupai Pintu Masjid Nabawi. Kini sudah banyak pengrajin kuningan dan Tembaga di Indonesia yang mengetahui desain Pintu Masjid Nabawi dan bahkan mampu membuat replikanya. Salah satunya para pengrajin kuningan dan tembaga di Desa Tumang, Boyolali.
Ada berbagai macam cara untuk membuat kerajinan kuningan dan tembaga replika Pintu Masjid Nabawi. Berikut adalah langkah-langkah proses pembuatan kerajinan kuningan dan tembaga Pintu Masjid Nabawi di Desa Tumang:
Untuk menghasilkan replika Pintu Nabawi yang terbaik yang perlu diperhatikan pertama adalah bahan baku yang digunakan. Bahan baku yang digunakan harus menggunakan bahan tembaga dan kuningan dengan kualitas terbaik. Kemudian dikerjakan oleh pengrajin yang handal dan berpengalaman agar menghasilkan karya terbaik dan berkualitas.
Untuk mempertahankan keutuhan arsitek dari replika Pintu Nabawi para pengrajin membuat kerajinannya dengan keahlian tangan mereka sendiri. Banyak sekali konsumen yang tidak hanya memesan, namun juga sekaligus dilakukan pemasangan kerajinan replika Pintu Nabawi. Para pengrajin sengaja membuatnya secara homemade. Dengan tujuan menjaga kualitas pahatan ukiran sebuah pintu dengan kuningan dan tembaga yang dipadukan dengan kayu berkualitas agar tidak mengecewakan konsumen.
Tembaga yang digunakan sebagai bahan baku utama memiliki pengaruh yang sangat besar untuk sebuah kerajinan bangunan. Karena tembaga dapat membuat bangunan nampak lebih kokoh dan tahan lama. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan pengrajin di Desa Tumang memanfaatkan tembaga sebagai bahan utama kerajinan mereka.
Tidak hanya itu tembaga juga memiliki kesan tersendiri. Pada sebuah kerajinan tembaga dapat membuat kerajinan nampak lebih indah dan memberikan kesan mewah. Jangan heran jika banyak sekali kerajinan yang memiliki warna keemasan yang terbuat dari bahan tembaga.
Harga untuk kerajinan replika Pintu Nabawi memang beragam sekali. Mulai dari harga termurah hingga yang termahal semua tersedia di Citra Jaya Logam. Citra Jaya Logam merupakan pengrajin kuningan tembaga dan kuningan di Desa Tumang Boyolali.
Citra Jaya Logam sudah berpengalaman dalam membuat berbagai kerajinan dari kuningan dan tembaga dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah kerajinan Pintu Nabawi. Citra Jaya Logam memproduksi Pintu Nabawi dengan berbagai ukuran dan harga yang terjangkau. Citra Jaya Logam juga melayani kerajinan kuningan dan tembaga secara custom. Info lebih lanjut kunjungi www.citralogam.com.